CIMAHI.- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi kembali mengingatkan warganya untuk membiasakan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. Hal ini penting mengingat kuota pembuangan sampah Cimahi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB), masih terbatas.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Nomor: 6174/PBLS.04/DLH tentang Peringatan dan Pembatasan Pembuangan Sampah ke TPPAS Regional Sarimukti, Kota Cimahi hanya mendapat jatah pembuangan sebesar 119,16 ton per hari.
“Kami sudah menerima surat edaran terbaru dari Pemprov Jabar terkait pembatasan di TPA Sarimukti. Saat ini benar-benar ditimbang, dan Cimahi hanya mendapat alokasi 119 ton per hari,” ujar Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Senin (11/8/2025).
Chanifah menegaskan, kebiasaan memilah sampah dari rumah akan sangat membantu pihaknya dalam mengatasi permasalahan sampah. Pasalnya, volume sampah di Cimahi rata-rata mencapai 230–250 ton per hari, jauh melebihi kuota yang diizinkan untuk dibuang ke Sarimukti.
Dengan demikian, lebih dari 100 ton sampah per hari harus ditangani dan dikelola sendiri oleh Pemkot Cimahi. “Sisa sampah tentu perlu kita kelola. Kita sudah memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Kalau fasilitas RDF Santiong bisa beroperasi maksimal, itu sangat membantu. Selain itu, ada juga proses maggotisasi dari sampah organik, meski belum optimal, tapi sudah berjalan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pembatasan kuota pembuangan sampah ke TPA Sarimukti merupakan langkah penataan sekaligus dorongan bagi pemerintah daerah di Bandung Raya untuk lebih serius mengelola sampah organik secara mandiri.
“Jadi, ini bukan larangan, tetapi lebih kepada upaya mendorong kabupaten/kota agar bisa mengolah sampah organik sendiri. Apalagi, lebih dari 60 persen sampah rumah tangga berasal dari sampah organik, seperti sisa makanan,” tutur Chanifah.
Posting Komentar untuk "Kuota TPA Sarimukti Terbatas, DLH Cimahi Ajak Warga Biasakan Pilah Sampah"